Laman

Selasa, 18 Juni 2013

Penemu kromosom manusia ternyata orang Indonesia

Siapa menyangka bahwa seorang ilmuwan dari Indonesia ternyata berperan penting dalam perkembangan bioteknologi khususnya genetika. Bersama koleganya dia menemukan dan memastikan bahwa kromosom manusia berjumlah 23 pasang, padahal sebelumnya para ilmuwan lain sangat meyakini bahwa jumlah kromosom manusia adalah 24 pasang.
Kisahnya bermula tahun 1921. Ada 3 orang yang datang kepada Theophilus Painter meminta untuk ‘dikebiri’. Dua pria kulit hitam dan seorang pria kulit putih itu merelakan ’senjata’ mereka dicopot berdasarkan kepercayaan yang mereka anut. Painter yang orang Texas ini lantas mengamati isi testis ketiga orang tadi, dia sayat tipis-tipis, lalu diproses dengan larutan kimia, dan dia amati di bawah mikroskop. Ternyata ia melihat ada serabut-serabut kusut yang merupakan kromosom tak berpasangan pada sel testis. Menurut hitungannya saat itu ada 24 kromosom. Dia sangat yakin, ada 24 kromosom.
Keyakinan ini diperkuat oleh ilmuwan lain yang mengamati dengan cara berbeda, mereka pun mendapat hasil yang sama, 24 kromosom. Bahkan hingga 30 tahun ‘keyakinan’ ini bertahan. Begitu yakinnya para ilmuwan akan hitungan ini sampai-sampai ada sekelompok ilmuwan meninggalkan penelitian mereka tentang sel hati manusia karena mereka tidak menemukan kromosom ke-24 dalam sel tersebut, mereka hanya menemukan 23 saja. Ilmuwan lain berhasil memisah-misahkan kromosom manusia dan menghitungnya, jumlahnya? Tetap 24 pasang.
Barulah 34 tahun setelah ‘tragedi’ pengebirian oleh Painter, ilmuwan menemukan cara untuk memastikan bahwa jumlah kromosom manusia hanya ada 23 pasang, bukan 24 pasang. Adalah Joe-Hin Tjioyang bermitra dengan Albert Levan di Spanyol menemukan teknik yang lebih baik untuk mendapatkan jumlah 23 pasang kromosom manusia. Bahkan ketika mereka menghitung ulang gambar eksperimen terdahulu yang menyebutkan bahwa jumlahnya ada 24, mereka mendapati hanya ada 23. Benar-benar aneh, mata siapa yang bisa error begini?
Memang kenyataan bahwa manusia hanya memiliki 23 pasang kromosom dianggap aneh dan mengejutkan. Pasalnya, simpanse, orang utan, dan gorila, yang kandungan genetiknya mirip dengan manusia ternyata memiliki 24 pasang kromosom. Jadi kromosom manusia ini lain daripada bangsa kera yang lain. Usut punya usut, ternyata ada dua kromosom pada gorila yang jika digabungkan ukurannya akan mirip dengan kromosom ke-2 pada manusia. Sungguh ajaib memang, perbedaan yang ‘kecil’ ini ditambah sedikit keragaman antara gen-gen manusia dan gorila, membuat penampakan keduanya jauh berbeda.
Seperti ditulis dalam Encyclopedia Britannica, Tjio lahir di Jawa, 2 November 1919. Tjio kecil bersekolah di sekolah penjajah Belanda, kemudian dia sempat mendalami fotografi mengikuti jejak ayahnya yang juga seorang fotografer profesional. Namun selanjutnya Tjio memutar stir ke bidang pertanian dengan kuliah di Sekolah Ilmu Pertanian di Bogor, waktu itu Tjio berusaha mengembangkan tanaman hibrida yang tahan terhadap penyakit. Dari sinilah pondasi ilmu genetika membawanya menjadi seorang ahli genetik terkemuka kelak.
Sempat dipenjara selama tiga tahun saat masa pendudukan Jepang, Tjio melanjutkan pendidikannya ke Belanda melalui program beasiswa. Ia melanjutkan kembali studinya mengenai cytogenetik tanaman dan serangga hingga menjadi ahli dalam bidang tersebut. Kemudian Tjio menghabiskan waktu 11 tahun di Zaragoza setelah pemerintah Spanyol mengundangnya untuk melakukan studi dalam program peningkatan mutu tanaman.
Di sela-sela liburannya, Tjio pun nyambi riset di Institute of Genetics di Lund Swedia dan tertarik untuk meneliti jaringan sel mamalia. Di sinilah penemuannya yang menghebohkan itu ia lakukan.
Pada tahun 1955, Tjio menggunakan suatu teknik yang baru ditemukan untuk memisahkan kromosom dari inti (nukleus) sel. Ia merupakan salah satu peletak pondasi cytogenetik modern, yaitu ilmu yang mempelajari hubungan antara struktur dan aktifitas kromosom serta mekanisme hereditas, sebagai sebuah cabang utama ilmu genetika. Penelitiannya yang lain pada tahun 1959 membawa pada penemuan bahwa orang-orang yang terkena Down Syndrome memiliki tambahan kromosom dalam sel-sel mereka.
Ada cerita menarik di balik penemuan jumlah 23 pasang kromosom ini, selain memang hasil penelitiannya yang menghebohkan, Tjio pun melakukan tindakan yang cukup menggemparkan dunia riset Eropa karena ia menolak untuk mencantumkan Albert Levan (kepala Institute of Genetics tempat risetnya dilakukan) sebagai Author utama dalam jurnal yang diterbitkan dalam Scandinavian Journal Hereditas tahun 1956 itu, padahal itu sesuatu yang ‘wajib’ sesuai konvensi Eropa yang telah berlangsung lama. Tjio bahkan mengancam akan membuang pekerjaannya itu jika Tjio tidak dicantumkan sebagai Author utama. Akhirnya, mengingat ini adalah penemuan besar, Levan mengalah dan dia dicantumkan hanya sebagai co-author.
Karir terakhir Tjio bekerja di NIH (National Institute of Health) Washington. Di sana ia mengkompilasi koleksi foto-foto ilmiah yang mendokumentasikan penelitian-penelitiannya yang luar biasa. Ternyata bakat fotografi terpendamnya tersalurkan juga di NIH. Prestasi Tjio pun tak bisa dipandang remeh, terbukti dengan anugerahOutstanding Achievement Award dari Presiden Kennedy tahun 1962.
Tjio meninggal pada tanggal 27 November 2001, 25 hari setelah ultahnya yang ke-82 di Gaithersburg, Maryland, Amerika. Kita boleh berbangga sekaligus prihatin, bangga karena ilmuwan kelahiran Indonesia mampu memberi sumbangsih besar untuk ilmu pengetahuan, tapi juga prihatin karena di negeri kita belum menjadi tempat bagi ilmuwan luar biasa.
Banyak potensi besar orang-orang cerdas yang kurang diperhatikan, sehingga mereka dibajak oleh negara-negara lain yang sudah maju dan mau menghargai prestasi mereka, bahkan sejak masih muda. Sebenarnya sangat disayangkan jika orang sehebat Joe-Hin Tjio yang asli Jawa pada akhirnya dikenal sebagai ahli genetik Amerika.

Reposting from  : http://biologimediacentre.com

Sabtu, 15 Juni 2013

Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2013

Tema Penulisan  : “ Membangun manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, Berkarakter, Cerdas, Cakap, Kritis, Kreatif, Inovatif, dan kompetitif di Era Global”.


Dalam rangka mendapatkan naskah buku pengayaan yang bermutu dan menggali potensi menulis di kalangan siswa, mahasiswa, pendidik, dan tenagakependidikan, serta masyarakat umum, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud menyelenggarakan Sayembara Penulisan Naskah BukuPengayaan. Buku pengayaan adalah buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan tahun 2013 ini  memperebutkan hadiah total lebih dari Rp 1.000.000.000,00 untuk 57 pemenang dari 9 jenis naskah.

Informasi lebih lanjut tentang sayembara dapat menghubungi:Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud
websit
e: http://puskurbuk.net, telp.: 021 3804248,
e-mail: sayembara_puskurbuk@yahoo.com ,  facebook: sayembarapuskurbuk

Kamis, 13 Juni 2013

WORKSHOP FORMULASI KABUPATEN KARANGANYAR

Meningkatkan Profesionalisme Guru
Menyongsong Kurikulum 2013 Berbasis ICT ”


Dalam rangka pengukuhan kepengurusannya FORMULASI Kabupaten  Karanganyar mengadakan kegiatan workshop dengan tema “Meningkatkan Profesionalisme Guru  Menyongsong Kurikulum 2013 Berbasis ICT ”.  Workshop bertujuan  (1) Mensosialisasikan dan memberikan pemahaman tentang Kurikulum 2013, (2) Membantu para guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam penguasaan ICT untuk  pembelajaran. (3) Membantu para guru untuk mengembangkan pemanfaatan multimedia pembelajaran berbasis ICT. (4) Memotivasi para guru untuk gemar  mengikuti kompetisi (5) Memfasilitasi para guru dalam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Hadir dalam acara tesebut pejabat dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, MKKS, K3S dan Pengawas.
Acara diawali dengan pelantikan calon pengurus FORMULASI Kab. Karanganyar menjadi pengurus masa bakti tahun 2013 sampai dengan 2016 oleh Ketua FORMULASI Propvinsi Jawa Tengah Fauzan A Mahanani, S.Pd.  Selain dikukuhkan para calon pengurus juga diambil sumpahnya.
Susunan pengurus FORMULASI Kabupaten Karanganyar masa bakti 2013 s.d 2016 adalah sebagai berikut :
SUSUNAN PENGURUS FORUM MULTIMEDIA EDUKASI (FORMULASI)
KABUPATEN KARANGANYAR
MASA BHAKTI 2013-2016

Pelindung                      :      Drs. Sri Suranto, M.Pd. (Kepala Dinas Dikpora Kab. Karanganyar)

Penasihat                      :      Agus Hariyanto, S.H., M.M.  ( Sekretaris Dinas Dikpora )
                                             Drs. Heru Sugiyatmo,M.M. (Kabid Dikmen) 
                                             Slamet Wiyadi, B.A., S.I.P., M.Pd. (Kabid Dikdas)

Pembina                       :      Dra. Endang Tri Hardini,M.M. (Kasi SMA)
                                             Drs. Saryono, MT. (Kasi SMK ) 
                                             Drs. Sutrisno, M.Hum. ( Kasi SMP)
                                             Drs. Sutarno, M.Pd. ( Kasi SD )
                                             Drs. Sukarmo, M.Pd. ( unsur Pengawas Sekolah Menengah )
                                             Drs. Aris Munandar, M.Pd. (unsur MKKS SMP )
                                             Drs. Hartono. M.Hum. (unsur MKKS SMA )
                                             Drs. Wahyu Widodo,M.T. (unsur MKKS SMK )
                                             Sudarsono, S.Pd. ( unsur Pengawas TK dan SD  )

Ketua                            :      Ratna Widayat, S.Pd.                 SMPN  2  Jumantono
Sekretaris                     :      Taupik Mulyadi, S.Pd., M.T.       SMAN 2 Karanganyar
Bendahara                    :      1.    Agus Yulianto, S.E.              SMAN 1 Karanganyar
                                             2.    Hidayati, S.Pd                      SMPN 1 Mojogedang

1.         Divisi Program            :            
a.   Dwi Yono, S.Pd.                                                        SMKN 2 Karanganyar
b.   Drs. Joko Sumartono                                                SMPN 1 Mojogedang
c.   Budi Sulistyo, S.Kom                                                SMKN 2 Karanganyar
                                   
2.         Divisi Publikasi dan Kerjama    :                                    
a.   Siti Rukiyah, S.Kom                                                  SMAN 1 Karanganyar
b.   Putriana Mei Wulansari, S.Kom                                SDN 0 2 Gaum
c.   Arief Kurniawan, S.T.                                                SMKN 2 Karanganyar
d.   Eny Haryani, A.Md.                                                   SDN 01 Karangpandan

3.         Divisi Pengembangan Organisasi : 
a.   Supartono, A.Md.                                                      SDN 01 Kaling
b.   Ariezta Rosalina Frimasari, S.T.                               SMAN 2 Karanganyar
c.   Tina Fajrin, S.Kom                                                    SMKN 2 Karanganyar

4.         Divisi Produksi dan Kewirausahaan :  
a.   Ary Astuty Wulandary, S.Si                                      SMPN  2  Tasikmadu
b.   Nur Sahid, S.Kom                                                     SMAN 1 Mojogedang
c.   Tri Mulyani, S.Pd.                                                      SMKN 2 Karanganyar

Ucapan Selamat dari Pejabat Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar

Selanjutnya sebagai pemateri inti adalah Bapak Mampuono, S.Pd., M.Kom. yang menyampaikan materi  TIK untuk pembelajaran. Beliau menekankan pentingnya multimedia pembelajaran berbasis komputer. Karena multimedia pembelajaran tersebut kita dapat :
1.      Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri, elektron dll.
2.      Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah, seperti gajah, rumah, gunung, dll.
3.      Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuhmanusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet Mars, berkembangnya bunga dll.
4.      Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti  bulan, bintang, salju, dll.
5.      Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi, harimau, racun, dll.
6.      Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
Singkatnya dengan menggunakan MPI pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan bermakna. Siswa dapat melihat sendiri bukti-bukti dari apa yang kita katakan.
Mampuono, M.Kom, Widyaiswara bidang ICT PMP Jawa Tengah selaku nara sumber sedang memberikan motivasi kepada peserta


Mampuono, M.Kom, Widyaiswara bidang ICT PMP Jawa Tengah selaku nara sumber sedang memberikan motivasi kepada peserta


Peserta antusias mengikuti workshop
Beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam membuat multimedia pembelajaran interaktif :
1.      Komputer yang berfungsi untuk mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar serta berinteraksi dengan user
2.      Link, yang menghubungkan user dengan informasi yang ada dalam program multimedia
3.      Alat navigasi, yang berguna u8ntuk memandu user dalam menjelajah informasi
4.      Ruang untuk mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan gagasan user

Selanjutnya multimedia pembelajaran mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.      Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.
2.      Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.
3.      Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, multimedia pembelajaran sebaiknya juga memenuhi fungsi sebagaiberikut:
1.      Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin.
2.    Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri.
3.      Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan.

Acara ditutup dengan membagi hadiah kepada peserta woekshop yang dapat menjawab pertanyaan dari pemateri dan panitia.

FOTO-FOTO KEGIATAN










Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More